TIPS MENGATASI GIGITAN ULAR
1. Tenang jangan panik !!
2. Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
3. Sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti malah bisa digigit dua kali lagi
4. Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
5. Diistirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka gigitan
6. Bila belum tersedia antibisa, ikatlah 2 ujung yang terkena gigitan. Tindakan ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 30 menit paska gigitan.
2. Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
3. Sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti malah bisa digigit dua kali lagi
4. Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
5. Diistirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka gigitan
6. Bila belum tersedia antibisa, ikatlah 2 ujung yang terkena gigitan. Tindakan ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 30 menit paska gigitan.

Ada beberapa cara untuk mengobati gigitan ular, tergantung tingkat parah atau tidaknya gigitan.
1. Ambil sesendok minyak tanah dan sesendok minyak goreng, lantas suruh korban meminumnya. Minyak tanah dan minyak goreng berfungsi untuk menjadi tameng bagi jantung dan organ-organ penting dalam tubuh dari serangan racun bisa ular. Racun bisa tidak akan mampu menyerang jika tubuh diberi kedua cairan tersebut.
1. Ambil sesendok minyak tanah dan sesendok minyak goreng, lantas suruh korban meminumnya. Minyak tanah dan minyak goreng berfungsi untuk menjadi tameng bagi jantung dan organ-organ penting dalam tubuh dari serangan racun bisa ular. Racun bisa tidak akan mampu menyerang jika tubuh diberi kedua cairan tersebut.
2.
Ambil segenggam garam dan masukkan ke dalam air dalam sebuah gelas
besar. Aduk air garam tersebut secukupnya. Buang ampas garam yang
mengendap di dasar gelas. Terus air garam tersebut diminumkan kepada
sang korban. Seperti halnya minyak tanah dan minyak goreng, air garam
juga berfungsi sebagai anti toxin yang bisa melindungi jantung dan organ
vital dari serangan racun bisa ular.
3.
Jika korban digigit pada jam-jam berbahaya yang sudah dijelaskan di
atas, maka cara yang cukup ampuh adalah dengan cara setrum. Dengan
menggunakan accu kecil yang tidak berdaya listrik tinggi, tempelkan saja
kabel negatif (-) dan positif (+) ke bekas gigitan. Awas, jangan sampai
daerah yang bukan gigitan ikut tersetrum. Saat proses setrum
berlangsung dan racun bisa disedot oleh listrik, sang korban tidak akan
mengalami rasa sakit, paling akan merasa sedikit hangat. Jika bisa sudah
habis disedot oleh listrik, korban pun akan merasa kesakitan. Saat
itulah, proses setrum dihentikan segera agar tidak membahayakan korban.
4.
Jika gigitan sudah terjadi lama dan sudah menimbulkan borok, maka cara
yang digunakan adalah dengan proses pembakaran. Ambil tanah liat basah
dan tempelkan ke daerah sekeliling bekas gigitan. Hal ini untuk
melindungi daerah yang tidak terkena gigitan ular. Jika sekeliling
daerah gigitan sudah terlindungi oleh tanah liat, baru kemudian
dilakukan proses pembakaran. Ambil bara api secukupnya dan letakkan ke
daerah gigitan. Jika bara api padam, nyalakan kembali. Saat racun bisa
belum tuntas disedot oleh api, korban tidak akan mengalami rasa sakit
atau panas. Namun jika sudah mulai terasa proses penyedotan berlangsung,
korban akan mulai mengalami rasa hangat. Ketika racun bisa sudah habis
tersedot, korban pun akan langsung merasa kepanasan. Saat itulah, proses
pembakaran dihentikan.
Terkadang
cara pembakaran ini harus memakan waktu dua hari. Hal itu terjadi
karena gigitan yang sudah cukup lama, sehingga proses penyedotan tidak
langsung selesai satu kali. Jadi, hari pertama dilakukan proses
pembakaran. Keesokan harinya, hal pembakaran dilakukan kembali, sampai
pasien betul-betul merasakan sakit sebagai pertanda bahwa racun bisa
sudah habis tuntas disedot.
Bila tergigit ular yang berbisa tinggi
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
> Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
> Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
> Mulut terasa kering
> Pusing, mata berkunang – kunang
> Demam, menggigil
> Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
> Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
> Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
> Mulut terasa kering
> Pusing, mata berkunang – kunang
> Demam, menggigil
> Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
*Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
*Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
*Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.
*Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
*Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
*Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.
Keluarkan darah sebanyak mungkin
dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat
kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap
berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran
dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa
jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll….
tidak
dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot
melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun
dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung
dan usus.
Proses
itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan
berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.
Evakuasi korban.
Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut
atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen
sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)
INGAT !
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.
Tujuh
– Jangan beri minuman beralkohol
– Korban tetap berusaha untuk sadar
– Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi
– Jangan bergerak berlebihan, istirahat yang cukup
– segera evakuasi ke rumah sakit
– Jangan beri minuman beralkohol
– Korban tetap berusaha untuk sadar
– Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi
– Jangan bergerak berlebihan, istirahat yang cukup
– segera evakuasi ke rumah sakit
No comments:
Post a Comment