Linsang (Prionodon linsang) yang Bukan Berang-berang
Banyak
masyarakat menyebut Linsang untuk menamai Berang-berang, hewan
semi-akuatik. Padahal antara Linsang dan berang-berang adalah dua jenis
hewan yang berbeda. Penampilan Linsang lebih mirip kucing sedangkan
Berang-berang menyerupai musang. Secara taksonomi meskipun sama-sama
anggota ordo Carnivora, namun sudah terpisah di tingkat famili, Linsang
berfamili Viverridae sedangkan Berang-berang berfamili Mustelidae.
Bahkan dalam situs-situs jual beli hewan online,
sering kali dijumpai penjual yang menawarkan Berang-berang tetapi
dengan menyebutnya sebagai Linsang. Atau tidak jarang, keduanya dianggap
sebagai spesies yang sama yaitu berang-berang.
Sebelum
melanjutkan pembahasan ke Linsang, ada baiknya membaca dengan tuntas
ciri-ciri, karakteristik, perilaku, daerah sebaran, dan jenis
berang-berang dalam artikel : Berang-Berang Indonesia Bukan Pembuat Bendungan.
Mengenal Karakteristik dan Perilaku Linsang
Linsang terdiri atas dua spesies yaitu Prionodon pardicolor atau Spotted Linsang yang hidup di daratan Asia dan Prionodon linsang
atau Banded Linsang yang hidup di Indonesia (Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan), Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Jenis
kedua inilah yang akan kita diskripsikan dalam artikel ini.
Linsang (Prionodon linsang)
berukuran sedang dengan tubuh sepanjang 35-40 cm, ekor sepanjang 30-35
cm dan berat tubuh 700 gram. Tubuh langsing dengan kepala agak runcing,
menyerupai kepala kucing. Tubuh ditumbuhi bulu berwarna kuning
keputih-putihan dengan belang-belang berupa garis atau noda berwarna
hitam. Ekor panjang berwarna kekuningan dengan garis belang-belang
hitam. Linsang memiliki gigi taring yang tajam juga kuku-kucu tajam yang
dapat disembunyikan di telapak kakinya.
Merupakan hewan nokturnal
atau lebih aktif di malam hari. Gerakannya gesit dan cekatan, baik saat
di daratan maupun saat memanjat di pepohonan. Makanan utama Linsang
adalah mammalia kecil, burung, hewan-hewan pengerat (seperti tikus), katak, hingga serangga. Saat mengintai mangsa, hewan asli Indonesia
ini mengendap-endap dan merangkak dengan perut menyentuh tanah untuk
kemudian menerkam mangsanya dengan tiba-tiba. Dari karakteristiknya
tersebut hewan dengan nama latin Prionodon linsang ini kerap juga dijuluki sebagai ‘Macan Luwak’ atau ‘Musang Congkok’.
Linsang menghuni hutan hujan tropis
di dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian hingga 2000 meter
dpl. Daerah sebarannya meliputi pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Selain itu dapat dijumpai juga di Malaysia, Brunei Darussalam, hingga
bagian selatan Thailand dan Myanmar.
Seperti Berang-berang, Linsang juga termasuk salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Sedangkan IUCN Redlist memasukkan hewan karnivora ini dalam status
konservasi Least Concern. Sedangkan oleh CITES didaftar sebagai Appendix
II sejak tahun 1975.

No comments:
Post a Comment